penjelasan mengenai DNS ( domain name system )
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
masih bertemu dengan saya lagi dody_sibancet dalam blognya yg mungkin masih terdapat banyak sekali kekurangan baik itu dalam tuturkata maupun bahasa ..... nah kali ini saya akan membagikan ilmu yg sangat penting karena ini sering di sepelekan oleh orang" yg tidak mengetahui tentang cara kerjanya yg begitu rumit yaitu mengenai DNS ....nah kali ini saya akan membahasnya secara mendalam.....baik untuk mempersingkat waktu kita langsung mulai saja ..?????
LATAR BELAKANG
karena masih banyak dari anak" pada zaman sekarang bahkan yg memilih jurusan TKJ (teknik komputer dan jaringan) mereka tidak mengerti tentang cara kerja dari sebuah DNS ( domain name system ) yg mereka ketahui hanyalah tentang perubahan bahasa dari yg memakai angka di alihkan menggunakan huruf...hal ini yg membuat saya ingin mempelajari hal ini secara rinci
TUJUAN PEMBUATAN
tujuan saya sebenarnya simple yaitu hanya ingin memberikan referensi bagi yg ingin membaca dan ingin memahami tentang DNS....
PENGERTIAN DNS ( domain name system )
adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain
FUNGSI DNS ( domain name system )
- Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
- Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
- Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
– unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
– Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Pada jaman
ARPANET, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file bernama
HOSTS.TXT dari SRI (Sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat
IP ke sebuah nama. Secara teknis, file ini masih ada. Sebagian besar sistem
operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi. Kita
dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah
alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS. Namun sistem tersebut memiliki
keterbatasan, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang
hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap
file Hosts.
Dengan
berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan.
Sebuah sistem yang bisa menggantikan sebuah alamat host hanya di satu tempat,
host lain akan mempelajari perubahan tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul
Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983. Spesifikasi
asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987. Penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035
membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883
tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan
dari protokol inti DNS
3 KOMPONEN KINERJA DALAM DNS ( domain name system )
DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1. DNS Resolver : sebuah client yang bekerja di computer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi
2. Recursive DNS Server : bertugas melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut.
3.Authoritative DNS Server: memberikan jawabanterhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban maupun dalam bentuk delegasi. Misalkan mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya.
JENIS DNS ( domain name system )
DNS Server terdiri atas 3 jenis, yaitu:
1. Cache, jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa dns server dan menyimpan hasil di dalam cache-nya untuk keperluan mendatang
2. Primary (master), adalah dns server yang memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Misalnya server admin.wordpress.com memegang otoritas penuh atas domain wordpress.com.
3. secondary (slave), adalah backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya. Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah domain, sama seperti primary (misalnya: mufari.wordpress.com).
DNS ZONE ( zona DNS atau pengaturan daerah DNS )
Sebuah zona DNS adalah setiap yang berbeda, sebagian bersebelahan ruang nama domain di Domain Name System (DNS) yang tanggung jawab administratif telah didelegasikan kepada manajer tunggal.
Ruang nama domain Internet ini diatur dalam tata letak hirarkis subdomain di bawah akar DNS domain. Domain individu pohon ini dapat berfungsi sebagai titik delegasi otoritas dan pengelolaan administrasi. Namun, biasanya itu adalah lebih lanjut diinginkan untuk menerapkan batas halus delegasi, sehingga beberapa sub-tingkat domain dapat dikelola secara independen. Oleh karena itu, ruang nama domain dibagi menjadi daerah (zona) untuk tujuan ini. Sebuah zona dimulai pada domain dan memanjang ke bawah di pohon dengan node daun atau ke tingkat atas dari subdomain di mana zona lainnya mulai.
CONTOH GAMBAR DARI DNS ( domain name system )
- nah mungkin anda sekalian belum mengetahui tengtang fungsional dari masing-masing kta yg ada... padahal setiap hal ini mempunyai arti yg berbeda nah kali ini saya akan menjelaskan nya secara rinci...??
A record: digunakan untuk memetakan hostname ke IP address 32-bit (IPv4).
AAAA record: untuk memetakan hostname ke IP address 128-bit (IPv6).
MX Record: digunakan untuk memetakan domain ke mail exchange server
CNAME Record: kalo yang ini membuat nama alias dari sebuah domain.
NS Record: digunakan untuk memetakan domain kedalam satu daftar dari DNS Server.
arsitektur berorientasi layanan (SOA) : adalah gaya desain perangkat lunak di mana layanan disediakan untuk komponen lain dengan komponen aplikasi , melalui protokol komunikasi melalui jaringan. Prinsip-prinsip dasar arsitektur berorientasi layanan independen dari vendor, produk dan teknologi.
UNTUK LEBIH LENGKAPNYA BISA ANDA LIHAT VIDIO INI..!!!!
" DNS ( domain name system ) mungkindikenal biasa saja oleh bnyak orang karena tugasnya yg kelihatannya sederhana ini sering di abaikan oleh bnyak orang... padahal ini mungkin akan menjadi maut bagi orang yg tidak bisa memahami tentang konsep dari pada DNS tersebut karena dia bisa saja mengecoh kita ...contohnya saja jika kita mengetikkan google.com padahal ip yg ada pada DNS itu adalah DNS film porno maka apa yg akan terjadi..???
maka sebab itu saya menghimbau untuk tidak memandang rendah hal yg mungkin anda sepelekan...."
No comments