Pengenalan Tentang Virtualisasi Dan Cloud Computing
Assalamualaikum WR.WB
Apa Itu Cloud Computing ?
Ø
DEFINISI CLOUD COMPUTING
“Cloud computing adalah penggunaan sumber daya
komputasi (hardware dan software) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang
bisa diakses melalui jaringan (biasanya internet). Asal kata “cloud” diambil
dari penggunaan simbol berbentuk awan yang sering digunakan sebagai abstraksi
penggambaran infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam sebuah sistem. “
Menurut Wikipedia
Cloud Computing adalah layanan komputasi dan sumber daya secara online yang
melibatkan server-server yang memungkikan penyimpanan data secara terpusat.
Menurut Oxford Dictionaries Cloud Computing
adalah praktik penggunaan jaringan server secara remote di internet untuk
meyimpan, mengelola, dan memproses data.
Menurut NIST(National
Institute of Standard and Technology) Cloud Computing adalah sebuah model
yang memungkinkan penggunaan sumber daya (server, jaringan, storage, aplikasi,
layanan, dll) bersama-sama yang dapat dikonfigurasi dengan mudah dan
meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan (provider). Jadi Cloud
Computing adalah layanan sumber daya komputasi (perangkat keras, sistem
operasi, aplikasi, media penyimpanan, jaringan) melalui jaringan baik intranet
maupun internet yang melibatkan sejumlah server dan dapat digunakan
bersama-sama .
Ø VIRTUALISASI
Pengelola virtualisasi (hypervisor) adalah jenis
perangkat lunak yang menciptakan "mesin virtual" yang beroperasi
secara terpisah satu sama lain pada komputer umum
Hypervisor memungkinkan sistem operasi yang berbeda untuk dijalankan secara terpisah satu sama lain meskipun masing-masing sistem ini menggunakan daya komputasi dan kemampuan penyimpanan pada komputer yang sama.
Hypervisor memungkinkan sistem operasi yang berbeda untuk dijalankan secara terpisah satu sama lain meskipun masing-masing sistem ini menggunakan daya komputasi dan kemampuan penyimpanan pada komputer yang sama.
·
Prinsip
Keamanan
Kerahasiaan (confidentiality),Integritas (integrity), Ketersediaan (availability)
Peluang Ancaman Virtualisasi
Kerahasiaan (confidentiality),Integritas (integrity), Ketersediaan (availability)
Peluang Ancaman Virtualisasi
·
Cloud
Computing
Beberapa proses manajemen umum yang diperlukan terlepas dari sifat bisnis organisasi, meliputi:
Implementasi kebijakan keamanan Deteksi dan respon intrusi computer Manajemen keamanan virtualisasi.
Beberapa proses manajemen umum yang diperlukan terlepas dari sifat bisnis organisasi, meliputi:
Implementasi kebijakan keamanan Deteksi dan respon intrusi computer Manajemen keamanan virtualisasi.
·
Peluang
Ancaman Virtualisasi Cloud Computing
Tantangan ketika organisasi berpindah ke layanan komputasi awan publik yang dikendalikan oleh Cloud Service Provider (CSP). Ancaman yang bersifat umum pada sistem virtualisasi misalnya serangan denial-of-service atau DoS.
Tantangan ketika organisasi berpindah ke layanan komputasi awan publik yang dikendalikan oleh Cloud Service Provider (CSP). Ancaman yang bersifat umum pada sistem virtualisasi misalnya serangan denial-of-service atau DoS.
·
Teknik
Penyerangan
Salah satu ancaman utama untuk virtualisasi dan komputasi awan adalah perangkat lunak berbahaya yang memungkinkan virus komputer atau malware lain yang membahayakan sistem satu pelanggan untuk menyebar ke hypervisor dan akhirnya ke sistem pelanggan lain.
Salah satu ancaman utama untuk virtualisasi dan komputasi awan adalah perangkat lunak berbahaya yang memungkinkan virus komputer atau malware lain yang membahayakan sistem satu pelanggan untuk menyebar ke hypervisor dan akhirnya ke sistem pelanggan lain.
·
Pencegahan
Teknik kuncian yang disebut memori nonbypassable Menggunakan teknik yang disebut pengindeksan pembatasan pointer. Selain hal itu perlu juga dilakukan tindakan pencegahan secara umum sebagai berikut:
Penguatan sistem operasi host,Pembatasan akses fisik terhadap host, Menggunakan komunikasi terenkripsi, Menonaktifkan background task,Updating dan penambalan, Mengaktifkan Perimeter Pertahanan di mesin virtual, Implementasi pemeriksaan integritas file
Pengelolaan backup.
Teknik kuncian yang disebut memori nonbypassable Menggunakan teknik yang disebut pengindeksan pembatasan pointer. Selain hal itu perlu juga dilakukan tindakan pencegahan secara umum sebagai berikut:
Penguatan sistem operasi host,Pembatasan akses fisik terhadap host, Menggunakan komunikasi terenkripsi, Menonaktifkan background task,Updating dan penambalan, Mengaktifkan Perimeter Pertahanan di mesin virtual, Implementasi pemeriksaan integritas file
Pengelolaan backup.
Ø
UTILITY COMPUTING
Layanan
utility computing dikemas oleh provider dalam bentuk teknologi virtualisasi dan
dikenal sebagai layanan IaaS (Infrastructure as a Service).
Pengguna
IaaS dapat mengakses dan menggunakan seluruh sumber daya komputer dan seluruh
sumber daya lainnya yang tersedia di dalam cloud sesuai kebutuhan dan keinginan
pengguna dengan menggunakan teknologi virtualisasi.
Teknologi virtualisasi memungkinkan untuk diimplementasikan
berbagai aplikasi dengan tujuan yang beragam dalam 1 platform atau aplikasi,
seperti storage computing, image manipulation, parallel processing, content
distribution, aplikasi web dan sebagainya
Gambar di atas menjelaskan
arsitektur komputer secara traditional atau standalone.
Pada gambar diatas masing-masing aplikasi dan masing-masing
sistem operasi ( windows dan linux ) menggunakan sumber daya komputer yang
sama. Sistem operasi pada gambar tersebut bukanlah sesuatu yang special sebagai
peranan utama dalam infrastruktur virtualisasi. Sistem operasi hanya sebagai
perantara untuk dapat menjalankan virtual mesin
Dalam menawarkan layanan IaaS kepada pengguna atau penyewa,
provider membagi IaaS dalam beberapa kategori layanan yaitu :
Layanan penyimpanan dan komputasi virtual : yaitu VMware
rental, penyimpanan online (Online Storage).
- Layanan kustomise : yaitu server template.
- Layanan automasi dan control : yaitu automation.
- Layanan penghubung : yaitu remote control, web 2.0.
- Layanan monitoring : yaitu monitor secara fisik objek yang diinginkan ( posisi koordinat bumi, peta, kamera ).
- Layanan optimasi objek : yaitu virtualisasi network, virtualisasi penyimpanan, virtualisasi server.
- Layanan pengukuran objek : yaitu pengukuran fisik suatu objek.
- Layanan integrated dan kombinasi objek : yaitu load balance.
- Layanan security : yaitu enkripsi data penyimpanan, VM isolation, VLAN dan SSL/SSH.
Keuntungan penerapan teknologi virtualisasi pada IaaS
Jantung dari teknologi cloud computing adalah virtualisasi,
dimana virtualisasi dapat diterapkan pada 2 sisi yaitu pada sisi provider dan sisi
pengguna ( desktop pengguna ) seperti pada gambar berikut :
Dalam gambar diatas,
user terkoneksi dan menggunakan layanan IaaS ke server provider melalui virtual
desktop interface ( VDI ) di internet. Sedangkan pada sisi provider, provider
melakukan konfigurasi server melalui jalur yang sama ( VDI ) di internet. Untuk
dapat menerapkan teknologi virtualisasi di cloud maka server yang sudah
diimplementasikan teknologi virtualisasi diletakkan di dalam cloud ( private
cloud atau public cloud ) sebagai back end infrastruktur.
Beberapa software
virtulisasi seperti VMware, citrix dan sebagainya mempunyai kemampuan untuk
menciptakan fungsi lain yang disebut sebagai virtual desktop interface ( VDI ).
Virtual desktop interface ( VDI )
menciptakan session untuk client atau user di dalam server, dan
mengirimkan virtual PC tersebut kepada client atau user sehingga
user dapat berinteraksi dengan server seakan client atau user tersebut berada
di dalam server itu sendiri. Virtual desktop interface ( VDI )
menciptakan session untuk client atau user di dalam server, dan mengirimkan
virtual PC tersebut kepada client atau user sehingga user dapat berinteraksi
dengan server seakan client atau user tersebut berada di dalam server itu
sendiri.
Dari prespektif ini, sumber daya teknologi virtualisasi atau
virtual resources di dalam cloud diasumsikan sebagai sumber daya komputer yang
bersifat independent atau mandiri termasuk lokasi dari sumber daya itu sendiri.
Infrastruktur juga memegang peranan utama untuk memastikan
semua komponen bekerja dengan baik dalam kondisi multi tenant dan bertanggung
jawab terhadap segala aktifitas yang terjadi. Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa teknologi virtualisasi merupakan jantung utama dari cloud
computing, dimana teknologi virtualisasi hanyalah berupa aplikasi atau
software. Teknologi virtualisasi tidak dapat berjalan sempurna tanpa didukung
dengan infrastruktur yang baik dan solid.
Teknologi virtualisasi memungkinkan untuk diterapkan
redundancy, replication atau cluster, dan workload balancing.
GRID
COMPUTING
Pengertian Grid
Computing
- Istilah Grid atau Grid Computing termasuk perbedaan teknologi, market/pasar dan solusi untuk masyarakat yang berbeda.
- Grid computing dikaitkan dengan istilah dari cluster computing, High Performance Computing (HPC), utility computing, peer-to-peer computing untuk spesifikasi infrastruktur jenis baru.
- Grid computing adalah bentuk komputasi terdistribusi dimana super komputer dan virtual komputer terdiri dari kelompok jaringan, ditambah dengan komputer yang banyak dan melakukan tugas yang sangat besar.
- Grid computing adalah bentuk komputasi terdistribusi dimana super komputer dan virtual komputer terdiri dari kelompok jaringan, ditambah dengan komputer yang banyak dan melakukan tugas yang sangat besar.
- Gird computing adalah perkembangan teknologi yang menfasilitasi eksekusi sumber daya aplikasi bersekala besar secara intensif pada sumber daya komputasi yang didistribusikan secara geografis (Foster dan Kesselman,1999).
lMenurut
definisi Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan salah satu dari tipe
Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak
komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi
(termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Semakin
cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja
komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat.
Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara
geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang
ada.
Dalam
buku The Grid:Blue Print for a new computing infrastructure dijelaskan bahwa
yang dimaksud dengan komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras
danperangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan,
konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir
yang tersedia."A computational grid is a hardware and software
infrastructure that provides dependable, consistent, pervasive, and inexpensive
access to high-end computational capabilities."Seandainya kelak dikemudian
hari teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan visiparadigma komputasi grid
ini sudah mapan, peluang akan semakin terbuka bagi kerjasama lintas organisasi,
lintas benua dan lintas bangsa.
Akan terbuka peluang bagi peneliti di Indonesia
yang ingin melakukan komputasi yang sangat rumit, dengan menggunakan
supercomputer tercepat di dunia, tanpa harus melakukan investasibesar-besaran
dalam bidang teknologi informasi.Ide awal komputasi grid dimulai dengan adanya
distributed computing, yaitu mempelajari penggunaan komputer terkoordinasi yang
secara fisik terpisah atau terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan
aplikasi yang berbeda dengan sistem terpusat. Kemudian berkembang lagi menjadi
parallel computing yang merupakan teknikkomputasi secara bersamaan dengan
memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan.Setidaknya ada dua sisi yang
mendorong semakin berkembangnya grid computing saatini.
Kebutuhan akan sumber
daya komputasi yang besar di berbagai bidang serta adanya sumber daya komputasi
yang tersebar. Grid computing menawarkan solusi komputasi yang murah, yaitu
dengan memanfaatkan sumber daya yang tersebar dan heterogen serta pengaksesan
yang mudah dari mana saja. Globus Toolkit adalah sekumpulan perangkat lunak dan
pustaka pembuatan lingkungan komputasi grid yang bersifatopen-source. Dengan
adanya lingkungan komputasi grid ini diharapkan mempermudahdan mengoptimalkan
eksekusi program-program yang menggunakan pustaka parallel.
MODEL LAYANAN CLOUD COMPUTING
model layanan utama
cloud computing digabarkan sebagai berikut :
Penjelasan tentang
layanan yang dimilik pada Cloud Computing bisa dijelaskan sebagai berikut:
ü
Software-as-a-Service
(SaaS)
Layanan ini adalah dimana pelanggan tidak perlu membeli
software yang digunakan, tetapi pelanggan bisa menyewa software yang digunakan
untuk dipergunakan dalam bentuk penyewaan atau model pay-per-use sebagai biaya
operasional (Opex) sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pelanggan itu sendiri.
ü
Platform-as-a-Service
(PaaS)
Layanan ini diartikan bahwa vendor sebagai penyedia layanan
memberikan sarana kelengkapan pengembangan kepada pengembang aplikasi, yang
mengembangkan aplikasi dan memberikan layanan lewat platform penyedia layanan.
Kemudian sebagai penyedia layanan pada dasarnya mengembangkan kakas (toolkit)
dan standar untuk pengembangan, dan saluran untuk pendistribusian dan
pembayaran. Kemudian penyedia layanan menerima pembayaran sebagai penyedia
platform dan penjualan serta pendistribusian layanan. Hal ini mempercepat
propagasi aplikasi software, dengan biaya rendah masuk dan pemanfaatan saluran
yang sudah terbangun untuk melayani permintaan pelanggan.
ü
Infrastructure-as-a-Service
(IaaS)
Pada layanan ini djelaskan vendor penyedia layanan
menyediakan infrastruktur untuk menjalankan aplikasi, dengan model pembayaran
pay-per-use dan memberikan skala layanan sesuai yang dibutuhkan pelanggan.
Selain itu penyedia layanan dapat membangun infrastruktur yang bisa melayani
puncak permintaan dan menambahkan kapasitas sesuai kebutuhan pelanggan.
Kemudian pelanggan membayar sesuai daya yang dibutuhkan, besarnya tempat
penyimpanan data, dan seterusnya sesuai kapasitas yang dipakai oleh pelanggan.
Dari 3 model layanan cloud computing bisa kita bayangkan
bahwa cloud computing menggunakan jaringan internet, ada sebuah aplikasi atau
software yang digunakan atau disewa oleh user atau konsumen, dan aplikasi itu
bisa dikembangkan atau tidak tergantung dari pemilik aplikasi yang menyewakan.
Namun untuk kategorinya bisa kita bandingkan sendiri termasuk layanan yang
manakah sebuah aplikasi atau software yang kita sewa berdasarkan kegunaannya.
Semoga bermanfaat, cari bacaan sebanyak-banyaknya.
MODEL
DEPLOYMENTS CLOUD COMPUTING
Cloud
Computing dapat dibedakan dengan 2 macam cara, yaitu melalui model
layanannya, dan melalui model deploymentnya.
Dilihat
dari model deploymentnya, ada 4 macam Cloud Computing:
- Private Cloud adalah infrastruktur cloud yang dibuat untuk penggunaan khusus oleh suatu organisasi yang terdiri dari beberapa bagian, seperti unit bisnis, dan lain-lain. Cloud ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh organisasi tersebut, oleh pihak ketiga, atau gabungan dari keduanya, bisa bersifat on maupun off-premise.
- Community cloud adalah infrastruktur cloud yang dibuat untuk penggunaan oleh lebih dari 1 organisasi yang memiliki kepentingan yang sama, misalnya mengenai regulasi, kebijakan, dan lain-lain. Infrastruktur ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh komunitas organisasi tersebut sendiri, melalui pihak ketiga, atau gabungan dari keduanya, bisa bersifat on maupun off-premise.
- Public
cloud adalah
infrastrukur cloud yang terbuka dan dapat digunakan untuk
umum. Siapa saja yang memiliki akses ke internet, dapat mengakses cloud
ini.
Contoh: GMail, Azure, Office 365, dll) - Hybrid Cloud adalah gabungan dari dua atau lebih model infrastruktur cloud (private, community, atau public) yang tetap merupakan suatu entitas unik, namun saling terikat bersama oleh standarisasi atau kepemilikan teknologi yang memungkinkan data diakses secara portable. Hybrid cloud biasanya menjadi solusi yang digunakan enterprise-enterprise besar di dunia.
A.
PERSPEKTIF BISNIS
Sekarang ketika
datang ke bidang IT, VPS adalah ungkapan yang banyak digunakan hari ini. Cloud
computing adalah pilihan yang memiliki potensi untuk membantu bisnis mengelola
semua ini dan banyak lagi dengan cara yang efisien.
Layanan Model Cloud
Computing
1. Infrastruktur
sebagai Layanan (IaaS): Dalam model ini, tuan rumah awan menyediakan konsumen
dengan sumber daya dan jasa. Ini biasanya termasuk penyimpanan, jaringan,
aplikasi perangkat lunak dan sistem operasi. Meskipun konsumen tidak memiliki
kekuatan apapun seperti selama infrastruktur awan yang mendasari, mereka dapat
mengontrol sistem operasi, penyimpanan, dan pemanfaatan aplikasi. Kontrol
terbatas atas firewall tuan rumah mungkin juga ditawarkan sesekali.
Kapan IaaS digunakan?
– IaaS paling baik digunakan untuk situasi di mana organisasi tidak memiliki
jumlah besar modal, dan tidak tahan pengeluaran operasi. Hal ini juga dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur sementara, dan yang terbaik
untuk organisasi di mana permintaan akan terjadi sangat volatile.
2. Software sebagai
Service (SaaS): Model ini dianggap untuk penyediaan dan dukungan dari
perpustakaan, alat dan jasa. Konsumen tidak memiliki kontrol apapun, atau ia
dapat mendukung infrastruktur awan yang mendasari, yang meliputi sistem operasi,
jaringan, server, dan penyimpanan. Namun, ia dapat mengontrol pengaturan
definisi dan aplikasi dalam lingkungan aplikasi hosting konfigurasi.
Kapan SaaS digunakan?
– SaaS paling baik digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan akses mobile atau
web yang cukup, perangkat lunak katering untuk lonjakan permintaan yang luas,
perangkat lunak yang tidak akan digunakan dalam jangka panjang, dan untuk
aplikasi yang membutuhkan interaksi substansial di tengah-tengah organisasi dan
dunia luar .
3. Platform sebagai
Layanan (PaaS): PaaS memiliki potensi untuk menawarkan kerangka aplikasi dan
arsitektur perangkat keras. Konsumen dalam model PaaS mendapat untuk
mengembangkan perangkat lunak melalui pemanfaatan perpustakaan dan alat-alat
yang disediakan oleh tuan rumah. Konsumen juga bertanggung jawab untuk
pengaturan konfigurasi dan distribusi perangkat lunak. Tuan rumah hanya
bertanggung jawab untuk menyediakan layanan dasar, seperti server, jaringan dan
penyimpanan.
Kapan PaaS digunakan?
– PaaS paling baik digunakan dalam situasi apapun dimana beberapa pengembang
diharapkan untuk bekerja pada sebuah proyek pembangunan. Pemanfaatannya yang
terbaik dalam proyek-proyek di mana pihak eksternal akan berinteraksi lebih
luas dengan tim dan proses pembangunan.
Berikut sedikit
informasi tentang metode penyebaran yang berbeda yang dapat diambil selama awan
hosting:
·
Swasta
Cloud – Pilihan terbaik untuk pemanfaatan eksklusif dari organisasi tunggal
atau perusahaan.
·
Cloud
publik – Didedikasikan untuk kepentingan umum, juga dapat dikelola atau
dimiliki oleh sebuah organisasi.
·
Hybrid
Cloud – Ini adalah kombinasi dari paling sedikit dua infrastruktur dasar yang
luas kombinasi awan swasta dan publik.
Ketika datang ke VPS
standar, masalah dasar adalah bahwa pengguna harus ditempatkan di atas sebuah
server tunggal. Ini berarti bahwa dalam kasus kegagalan hardware berlangsung,
setiap pengguna tunggal yang terletak di server akan mengalami downtime yang
cukup besar – waktu yang diperlukan untuk mengganti perangkat keras. Namun,
dalam pengaturan VPS awan, beberapa server bisa dikelompokkan bersama sehingga
semua server bisa berbagi pekerjaan. Dengan cara ini, jika satu server
mengalami kegagalan hardware, server lain akan mengambil alih tugas dari server
gagal.
Mengingat VPS cloud
pertimbangan, adalah solusi yang meyakinkan bagi perusahaan yang pada dasarnya
memiliki tingkat lalu lintas yang lebih tinggi di situs Web mereka dan aplikasi
kompleks berjalan di atasnya. Cloud VPS lanjut membantu dalam akuisisi kontrol
yang lebih baik atas server. Ini menawarkan bisnis kemampuan untuk menambah
atau mengurangi jumlah server yang mereka telah berjalan pada setiap titik
waktu, menyediakan keamanan yang jauh lebih baik seperti dalam kasus server
bersama, dan terakhir membantu dalam mengurangi biaya yang akan diperlukan
untuk instalasi dari dedicated server, dengan memberikan pelayanan yang optimal
seperti pada dedicated server. Sebuah VPS SSD digunakan oleh
perusahaan-perusahaan tertentu memberikan mereka dengan jalur untuk memiliki
akses cepat ke data atau informasi mengingat bahwa hal itu memungkinkan bagi
mereka untuk menyimpan data penting mereka ke awan.
Ini metodologi
hosting dikenal sebagai SSD atau Solid State Drives VPS hosting. Di sini,
memilih server atau penyedia solusi yang tepat adalah keputusan yang sangat
penting dan memprihatinkan bagi setiap perusahaan, karena pertumbuhannya,
tujuan bisnis, prestasi dan kebijakan masa depan sepenuhnya tergantung pada
itu. VPS tersedia dalam kelimpahan di pasar, tetapi untuk sebuah perusahaan itu
adalah sangat penting untuk menemukan penyedia layanan yang memiliki potensi
untuk menyediakan mereka dengan VPS hosting, dengan kualitas kerja yang lebih
lanjut akan mengurangi biaya perusahaan mereka untuk minimum. Oleh karena itu,
kita harus memilih yang terbaik layanan VPS cloud yang tersedia hari ini untuk
mempromosikan bisnis mereka di seluruh dunia dan mengambil pekerjaan mereka ke
tingkat yang lebih tinggi.
B.
ISU TERKAID DENGAN CLOUD
COMPUTING
Isu yang saat ini tengah
beredar menyinggung mengenai keamanan dan privasi data pengguna. Keamanan
yang dimaksud adalah keamanan data yang disimpan maupun beredar dalam
cloud. Maraknya virus dan peretas data dalam jaringan internet menjadikan
momok tersendiri bagi pengguna layanan, terutama perusahaan yang bergerak
di bidang keuangan. Bagi setiap pengguna data tentunya merupakan hal yang
penting dan sensitif. Karenanya hal ini menimbulkan kehawatiran pengguna
yang kedua yaitu privasi. Setiap orang tentunya memiliki standar privasi
yang berbeda, namun adanya penyimpanan data dalam bentuk digital membuat
was-was dengan kemungkinan bahwa datanya dapat dengan mudah dilihat oleh
orang lain.
Data yang disimpan dalam
cloud sebenarnya jauh lebih aman daripada disimpan di dalam PC karena ada
aturan yang mengharuskan setiap penyelenggara layanan cloud computing
patuh terhadap regulasi dan aturan yang terkait. Salah satu aturan yang
mengatur sitem keamanan untuk platform cloud adalah ISO 27002 (atau jika
ada yang terbaru dapat ditambahkan), yang merupakan standar praktek
keamanan informasi dan tingkat keamanan yang wajib dimiliki oleh penyedia
jasa layanan cloud computing.
Privasi data yang
diinginkan oleh pengguna difasilitasi dengan adanya identifikasi
digital. Karenanya pengguna dapat menentukan siapa yang berhak untuk
melihat dan melakukan perubahan informasi yang ada dalam cloud. Dengan
adanya identifikasi digital dan sistem keamanan cloud, pengguna tidak
perlu lagi khawatir lagi mengenai keamanan dan privasi data.
Untuk mengatasi isu seperti ini dibutuhkan aksi
dari kedua belah pihak, yaitu penyedia jasa cloud dan pengguna itu
sendiri. Penyedia jasa cloud harus dapat memastikan bahwa data yang
dipercayakan untuk beredar dalam cloud terjamin keamanan dan privasinya.
Salah satunya dengan memberikan informasi yang memadai dan memberikan
edukasi pada calon pengguna saat akan berlangganan. Kehawatiran ini dapat
terjadi salah satunya akibat minimnya pengetahuan pengguna mengenai
teknologi keamanan di internet. Karena itu pengguna harus mencoba untuk
mempelajari lebih lanjut mengenai layanan yang akan digunakan, baik untuk
pribadi maupun korporasi. Biasakan untuk melakukan cek dan ricek mengenai
isu yang beredar mengenai layanan yang digunakan. Tanyakan kepada orang
yang kompeten di bidang IT untuk menjelaskan dan berbagi mengenai
kekhawatiran anda. Dan satu hal yang terpenting adalah, pengguna harus
memilih layanan penyedia jasa cloud computing yang sudah
terpercaya.[1]
No comments