a

a

OSI layer





  kali ini saya akan mensharing tentang osi layer

   ini adalah dasar dari pada pemecahan sebuah masalah yg terjadi pada dunia kerja

  Assalamualaikum WR.WB

Masih bertemu dengan saya lagi dody_sibancet dalam blognya yg mungkin masih banyak sekali kekurangan baik itu dalam penulisan maupun teterkata yg kurang sopan ...Nah kali ini saya akan sedikit berbangi mengenai hal yg sangat penting yaitu 7 OSI layer...baiklah untuk mempersingkat waktu langsung saja kita mulai...

Model 7 OSI Layer

A. Ringkasan Materi
     Open Systems Interconnection (OSI) adalah sebuah model referensi arsitektur antarmuka jaringan yang dikembangkan oleh ISO yang kemudian menjadi konsep standard komunikasi jaringan di hampir semua perangkat jaringan. 


B. Latar Belakang
     Mempelajari OSI Layer sangat diperlukan karena merupakan salah satu cara pendeteksian masalah untuk troubleshoot yang berkaitan dengan jaringan, dan pendektesian masalah dapat dilakukan secara runtut.


C. Tujuan
     Agar dapat mengetahui apa itu OSI Layer dan kegunaannya.


D. Macam-macam OSI Layer dan penjelasannya,
   

  1. Phisycal Layer
         Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 
  

   2. Data Link Layer
         Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

    
 3. Network Layer
         Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

   
  4. Transport Layer
          Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. misalnya TCP.

   
  5. Session Layer
         Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. (meneruskan TCP)

   
  6. Pressentation Layer
         Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

   
  7. Application Layer
         Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.  

30-desember 2016

No comments

Theme images by suprun. Powered by Blogger.