a

a

Pengenalan Tentang Virtualisasi Dan Cloud Computing


Assalamualaikum WR.WB 

Masih beretemu dengan saya lagi dody_sibancet dalam blognya yg mungkin masih banyak sekali terdapat kekurangan baik itu dalam Penulisan maupun tuturkata yg kurang sopan..nah kali ini saya akan berbagi Mengenai Virtualisasi dan Cloud computing...baiklah untuk mempersingkat waktu langsung saja kita mulai.....






Apa Itu Cloud Computing ?
Ø  DEFINISI CLOUD COMPUTING
“Cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan (biasanya internet). Asal kata “cloud” diambil dari penggunaan simbol berbentuk awan yang sering digunakan sebagai abstraksi penggambaran infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam sebuah sistem. “
Menurut Wikipedia Cloud Computing adalah layanan komputasi dan sumber daya secara online yang melibatkan server-server yang memungkikan penyimpanan data secara terpusat.
 Menurut Oxford Dictionaries Cloud Computing adalah praktik penggunaan jaringan server secara remote di internet untuk meyimpan, mengelola, dan memproses data. 
Menurut NIST(National Institute of Standard and Technology) Cloud Computing adalah sebuah model yang memungkinkan penggunaan sumber daya (server, jaringan, storage, aplikasi, layanan, dll) bersama-sama yang dapat dikonfigurasi dengan mudah dan meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan (provider). Jadi Cloud Computing adalah layanan sumber daya komputasi (perangkat keras, sistem operasi, aplikasi, media penyimpanan, jaringan) melalui jaringan baik intranet maupun internet yang melibatkan sejumlah server dan dapat digunakan bersama-sama .
Ø  VIRTUALISASI
Pengelola virtualisasi (hypervisor) adalah jenis perangkat lunak yang menciptakan "mesin virtual" yang beroperasi secara terpisah satu sama lain pada komputer umum
Hypervisor memungkinkan sistem operasi yang berbeda untuk dijalankan secara terpisah satu sama lain meskipun masing-masing sistem ini menggunakan daya komputasi dan kemampuan penyimpanan pada komputer yang sama. 
·         Prinsip Keamanan
Kerahasiaan (confidentiality),Integritas (integrity), Ketersediaan (availability)
Peluang Ancaman Virtualisasi
·         Cloud Computing
Beberapa proses manajemen umum yang diperlukan terlepas dari sifat bisnis organisasi, meliputi:
Implementasi kebijakan keamanan Deteksi dan respon intrusi computer Manajemen keamanan virtualisasi.
·         Peluang Ancaman Virtualisasi Cloud Computing
Tantangan ketika organisasi berpindah ke layanan komputasi awan publik yang dikendalikan oleh Cloud Service Provider (CSP). Ancaman yang bersifat umum pada sistem virtualisasi misalnya serangan denial-of-service atau DoS.
·         Teknik Penyerangan
Salah satu ancaman utama untuk virtualisasi dan komputasi awan adalah perangkat lunak berbahaya yang memungkinkan virus komputer atau malware lain yang membahayakan sistem satu pelanggan untuk menyebar ke hypervisor dan akhirnya ke sistem pelanggan lain.
·         Pencegahan
Teknik kuncian yang disebut memori nonbypassable Menggunakan teknik yang disebut pengindeksan pembatasan pointer.  Selain hal itu perlu juga dilakukan tindakan pencegahan secara umum sebagai berikut:
Penguatan sistem operasi host,Pembatasan akses fisik terhadap host, Menggunakan komunikasi terenkripsi, Menonaktifkan background task,Updating dan penambalan, Mengaktifkan Perimeter Pertahanan di mesin virtual, Implementasi pemeriksaan integritas file
Pengelolaan backup.
Ø  UTILITY COMPUTING
*       Layanan utility computing dikemas oleh provider dalam bentuk teknologi virtualisasi dan dikenal sebagai layanan IaaS (Infrastructure as a Service).
*       Pengguna IaaS dapat mengakses dan menggunakan seluruh sumber daya komputer dan seluruh sumber daya lainnya yang tersedia di dalam cloud sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna dengan menggunakan teknologi virtualisasi.
Teknologi virtualisasi memungkinkan untuk diimplementasikan berbagai aplikasi dengan tujuan yang beragam dalam 1 platform atau aplikasi, seperti storage computing, image manipulation, parallel processing, content distribution, aplikasi web dan sebagainya
Gambar di atas menjelaskan arsitektur komputer secara traditional atau standalone.
Pada gambar diatas masing-masing aplikasi dan masing-masing sistem operasi ( windows dan linux ) menggunakan sumber daya komputer yang sama. Sistem operasi pada gambar tersebut bukanlah sesuatu yang special sebagai peranan utama dalam infrastruktur virtualisasi. Sistem operasi hanya sebagai perantara untuk dapat menjalankan virtual mesin
Dalam menawarkan layanan IaaS kepada pengguna atau penyewa, provider membagi IaaS dalam beberapa kategori layanan yaitu :
Layanan penyimpanan dan komputasi virtual : yaitu VMware rental, penyimpanan online (Online Storage).
  • Layanan kustomise : yaitu server template.
  • Layanan automasi dan control : yaitu automation.
  • Layanan penghubung : yaitu remote control, web 2.0.
  • Layanan monitoring : yaitu monitor secara fisik objek yang diinginkan ( posisi koordinat bumi, peta, kamera ).
  • Layanan optimasi objek : yaitu virtualisasi network, virtualisasi penyimpanan, virtualisasi server.
  • Layanan pengukuran objek : yaitu pengukuran fisik suatu objek.
  • Layanan integrated dan kombinasi objek : yaitu load balance.
  • Layanan security : yaitu enkripsi data penyimpanan, VM isolation, VLAN dan SSL/SSH.
Keuntungan penerapan teknologi virtualisasi pada IaaS
Jantung dari teknologi cloud computing adalah virtualisasi, dimana virtualisasi dapat diterapkan pada 2 sisi yaitu pada sisi provider dan sisi pengguna ( desktop pengguna ) seperti pada gambar berikut :
Dalam gambar diatas, user terkoneksi dan menggunakan layanan IaaS ke server provider melalui virtual desktop interface ( VDI ) di internet. Sedangkan pada sisi provider, provider melakukan konfigurasi server melalui jalur yang sama ( VDI ) di internet. Untuk dapat menerapkan teknologi virtualisasi di cloud maka server yang sudah diimplementasikan teknologi virtualisasi diletakkan di dalam cloud ( private cloud atau public cloud ) sebagai back end infrastruktur.
Beberapa software virtulisasi seperti VMware, citrix dan sebagainya mempunyai kemampuan untuk menciptakan fungsi lain yang disebut sebagai virtual desktop interface ( VDI ).
Virtual desktop interface ( VDI ) menciptakan session untuk client atau user di dalam server, dan mengirimkan virtual PC tersebut kepada client atau user sehingga user dapat berinteraksi dengan server seakan client atau user tersebut berada di dalam server itu sendiri. Virtual desktop interface ( VDI ) menciptakan session untuk client atau user di dalam server, dan mengirimkan virtual PC tersebut kepada client atau user sehingga user dapat berinteraksi dengan server seakan client atau user tersebut berada di dalam server itu sendiri.
Dari prespektif ini, sumber daya teknologi virtualisasi atau virtual resources di dalam cloud diasumsikan sebagai sumber daya komputer yang bersifat independent atau mandiri termasuk lokasi dari sumber daya itu sendiri.
Infrastruktur juga memegang peranan utama untuk memastikan semua komponen bekerja dengan baik dalam kondisi multi tenant dan bertanggung jawab terhadap segala aktifitas yang terjadi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teknologi virtualisasi merupakan jantung utama dari cloud computing, dimana teknologi virtualisasi hanyalah berupa aplikasi atau software. Teknologi virtualisasi tidak dapat berjalan sempurna tanpa didukung dengan infrastruktur yang baik dan solid. 
Teknologi virtualisasi memungkinkan untuk diterapkan redundancy, replication atau cluster, dan workload balancing.
GRID COMPUTING
Pengertian Grid Computing
  • Istilah Grid atau Grid Computing termasuk perbedaan teknologi, market/pasar dan solusi untuk masyarakat yang berbeda.
  • Grid computing dikaitkan dengan istilah dari cluster computing, High Performance Computing (HPC), utility computing, peer-to-peer computing untuk spesifikasi infrastruktur jenis baru.
  • Grid computing adalah bentuk komputasi terdistribusi dimana super komputer dan virtual komputer terdiri dari kelompok jaringan, ditambah dengan komputer yang banyak dan melakukan tugas yang sangat besar.
  • Grid computing adalah bentuk komputasi terdistribusi dimana super komputer dan virtual komputer terdiri dari kelompok jaringan, ditambah dengan komputer yang banyak dan melakukan tugas yang sangat besar.
  • Gird computing adalah perkembangan teknologi yang menfasilitasi eksekusi sumber daya aplikasi bersekala besar secara intensif pada  sumber daya komputasi yang didistribusikan secara geografis (Foster dan Kesselman,1999).
lMenurut definisi Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan salah satu dari tipe Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi (termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang ada. 
Dalam buku The Grid:Blue Print for a new computing infrastructure dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras danperangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia."A computational grid is a hardware and software infrastructure that provides dependable, consistent, pervasive, and inexpensive access to high-end computational capabilities."Seandainya kelak dikemudian hari teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan visiparadigma komputasi grid ini sudah mapan, peluang akan semakin terbuka bagi kerjasama lintas organisasi, lintas benua dan lintas bangsa.
 Akan terbuka peluang bagi peneliti di Indonesia yang ingin melakukan komputasi yang sangat rumit, dengan menggunakan supercomputer tercepat di dunia, tanpa harus melakukan investasibesar-besaran dalam bidang teknologi informasi.Ide awal komputasi grid dimulai dengan adanya distributed computing, yaitu mempelajari penggunaan komputer terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan sistem terpusat. Kemudian berkembang lagi menjadi parallel computing yang merupakan teknikkomputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan.Setidaknya ada dua sisi yang mendorong semakin berkembangnya grid computing saatini. 
Kebutuhan akan sumber daya komputasi yang besar di berbagai bidang serta adanya sumber daya komputasi yang tersebar. Grid computing menawarkan solusi komputasi yang murah, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya yang tersebar dan heterogen serta pengaksesan yang mudah dari mana saja. Globus Toolkit adalah sekumpulan perangkat lunak dan pustaka pembuatan lingkungan komputasi grid yang bersifatopen-source. Dengan adanya lingkungan komputasi grid ini diharapkan mempermudahdan mengoptimalkan eksekusi program-program yang menggunakan pustaka parallel.
MODEL LAYANAN CLOUD COMPUTING
model layanan utama cloud computing digabarkan sebagai berikut :
Penjelasan tentang layanan yang dimilik pada Cloud Computing bisa dijelaskan sebagai berikut:
ü  Software-as-a-Service (SaaS)
Layanan ini adalah dimana pelanggan tidak perlu membeli software yang digunakan, tetapi pelanggan bisa menyewa software yang digunakan untuk dipergunakan dalam bentuk penyewaan atau model pay-per-use sebagai biaya operasional (Opex) sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pelanggan itu sendiri.
ü  Platform-as-a-Service (PaaS)
Layanan ini diartikan bahwa vendor sebagai penyedia layanan memberikan sarana kelengkapan pengembangan kepada pengembang aplikasi, yang mengembangkan aplikasi dan memberikan layanan lewat platform penyedia layanan. Kemudian sebagai penyedia layanan pada dasarnya mengembangkan kakas (toolkit) dan standar untuk pengembangan, dan saluran untuk pendistribusian dan pembayaran. Kemudian penyedia layanan menerima pembayaran sebagai penyedia platform dan penjualan serta pendistribusian layanan. Hal ini mempercepat propagasi aplikasi software, dengan biaya rendah masuk dan pemanfaatan saluran yang sudah terbangun untuk melayani permintaan pelanggan. 
ü  Infrastructure-as-a-Service (IaaS) 
Pada layanan ini djelaskan vendor penyedia layanan menyediakan infrastruktur untuk menjalankan aplikasi, dengan model pembayaran pay-per-use dan memberikan skala layanan sesuai yang dibutuhkan pelanggan. Selain itu penyedia layanan dapat membangun infrastruktur yang bisa melayani puncak permintaan dan menambahkan kapasitas sesuai kebutuhan pelanggan. Kemudian pelanggan membayar sesuai daya yang dibutuhkan, besarnya tempat penyimpanan data, dan seterusnya sesuai kapasitas yang dipakai oleh pelanggan.
Dari 3 model layanan cloud computing bisa kita bayangkan bahwa cloud computing menggunakan jaringan internet, ada sebuah aplikasi atau software yang digunakan atau disewa oleh user atau konsumen, dan aplikasi itu bisa dikembangkan atau tidak tergantung dari pemilik aplikasi yang menyewakan. Namun untuk kategorinya bisa kita bandingkan sendiri termasuk layanan yang manakah sebuah aplikasi atau software yang kita sewa berdasarkan kegunaannya. Semoga bermanfaat, cari bacaan sebanyak-banyaknya.
MODEL DEPLOYMENTS CLOUD COMPUTING
Cloud Computing dapat dibedakan dengan 2 macam cara, yaitu melalui model layanannya, dan melalui model deploymentnya.
Dilihat dari model deploymentnya, ada 4 macam Cloud Computing:
  • Private Cloud adalah infrastruktur cloud yang dibuat untuk penggunaan khusus oleh suatu organisasi yang terdiri dari beberapa bagian, seperti unit bisnis, dan lain-lain. Cloud ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh organisasi tersebut, oleh pihak ketiga, atau gabungan dari keduanya, bisa bersifat on maupun off-premise.
  • Community cloud adalah infrastruktur cloud yang dibuat untuk penggunaan oleh lebih dari 1 organisasi yang memiliki kepentingan yang sama, misalnya mengenai regulasi, kebijakan, dan lain-lain. Infrastruktur ini dapat dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh komunitas organisasi tersebut sendiri, melalui pihak ketiga, atau gabungan dari keduanya, bisa bersifat on maupun off-premise.
  • Public cloud adalah infrastrukur cloud yang terbuka dan dapat digunakan untuk umum. Siapa saja yang memiliki akses ke internet, dapat mengakses cloud ini.
    Contoh: GMail, Azure, Office 365, dll)
  • Hybrid Cloud adalah gabungan dari dua atau lebih model infrastruktur cloud (private, community, atau public) yang tetap merupakan suatu entitas unik, namun saling terikat bersama oleh standarisasi atau kepemilikan teknologi yang memungkinkan data diakses secara portableHybrid cloud biasanya menjadi solusi yang digunakan enterprise-enterprise besar di dunia.
A.  PERSPEKTIF BISNIS
Sekarang ketika datang ke bidang IT, VPS adalah ungkapan yang banyak digunakan hari ini. Cloud computing adalah pilihan yang memiliki potensi untuk membantu bisnis mengelola semua ini dan banyak lagi dengan cara yang efisien.
Layanan Model Cloud Computing
1. Infrastruktur sebagai Layanan (IaaS): Dalam model ini, tuan rumah awan menyediakan konsumen dengan sumber daya dan jasa. Ini biasanya termasuk penyimpanan, jaringan, aplikasi perangkat lunak dan sistem operasi. Meskipun konsumen tidak memiliki kekuatan apapun seperti selama infrastruktur awan yang mendasari, mereka dapat mengontrol sistem operasi, penyimpanan, dan pemanfaatan aplikasi. Kontrol terbatas atas firewall tuan rumah mungkin juga ditawarkan sesekali.
Kapan IaaS digunakan? – IaaS paling baik digunakan untuk situasi di mana organisasi tidak memiliki jumlah besar modal, dan tidak tahan pengeluaran operasi. Hal ini juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur sementara, dan yang terbaik untuk organisasi di mana permintaan akan terjadi sangat volatile.
2. Software sebagai Service (SaaS): Model ini dianggap untuk penyediaan dan dukungan dari perpustakaan, alat dan jasa. Konsumen tidak memiliki kontrol apapun, atau ia dapat mendukung infrastruktur awan yang mendasari, yang meliputi sistem operasi, jaringan, server, dan penyimpanan. Namun, ia dapat mengontrol pengaturan definisi dan aplikasi dalam lingkungan aplikasi hosting konfigurasi.
Kapan SaaS digunakan? – SaaS paling baik digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan akses mobile atau web yang cukup, perangkat lunak katering untuk lonjakan permintaan yang luas, perangkat lunak yang tidak akan digunakan dalam jangka panjang, dan untuk aplikasi yang membutuhkan interaksi substansial di tengah-tengah organisasi dan dunia luar .
3. Platform sebagai Layanan (PaaS): PaaS memiliki potensi untuk menawarkan kerangka aplikasi dan arsitektur perangkat keras. Konsumen dalam model PaaS mendapat untuk mengembangkan perangkat lunak melalui pemanfaatan perpustakaan dan alat-alat yang disediakan oleh tuan rumah. Konsumen juga bertanggung jawab untuk pengaturan konfigurasi dan distribusi perangkat lunak. Tuan rumah hanya bertanggung jawab untuk menyediakan layanan dasar, seperti server, jaringan dan penyimpanan.
Kapan PaaS digunakan? – PaaS paling baik digunakan dalam situasi apapun dimana beberapa pengembang diharapkan untuk bekerja pada sebuah proyek pembangunan. Pemanfaatannya yang terbaik dalam proyek-proyek di mana pihak eksternal akan berinteraksi lebih luas dengan tim dan proses pembangunan.
Berikut sedikit informasi tentang metode penyebaran yang berbeda yang dapat diambil selama awan hosting:
·         Swasta Cloud – Pilihan terbaik untuk pemanfaatan eksklusif dari organisasi tunggal atau perusahaan.
·         Cloud publik – Didedikasikan untuk kepentingan umum, juga dapat dikelola atau dimiliki oleh sebuah organisasi.
·         Hybrid Cloud – Ini adalah kombinasi dari paling sedikit dua infrastruktur dasar yang luas kombinasi awan swasta dan publik.
Ketika datang ke VPS standar, masalah dasar adalah bahwa pengguna harus ditempatkan di atas sebuah server tunggal. Ini berarti bahwa dalam kasus kegagalan hardware berlangsung, setiap pengguna tunggal yang terletak di server akan mengalami downtime yang cukup besar – waktu yang diperlukan untuk mengganti perangkat keras. Namun, dalam pengaturan VPS awan, beberapa server bisa dikelompokkan bersama sehingga semua server bisa berbagi pekerjaan. Dengan cara ini, jika satu server mengalami kegagalan hardware, server lain akan mengambil alih tugas dari server gagal.
Mengingat VPS cloud pertimbangan, adalah solusi yang meyakinkan bagi perusahaan yang pada dasarnya memiliki tingkat lalu lintas yang lebih tinggi di situs Web mereka dan aplikasi kompleks berjalan di atasnya. Cloud VPS lanjut membantu dalam akuisisi kontrol yang lebih baik atas server. Ini menawarkan bisnis kemampuan untuk menambah atau mengurangi jumlah server yang mereka telah berjalan pada setiap titik waktu, menyediakan keamanan yang jauh lebih baik seperti dalam kasus server bersama, dan terakhir membantu dalam mengurangi biaya yang akan diperlukan untuk instalasi dari dedicated server, dengan memberikan pelayanan yang optimal seperti pada dedicated server. Sebuah VPS SSD digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu memberikan mereka dengan jalur untuk memiliki akses cepat ke data atau informasi mengingat bahwa hal itu memungkinkan bagi mereka untuk menyimpan data penting mereka ke awan.
Ini metodologi hosting dikenal sebagai SSD atau Solid State Drives VPS hosting. Di sini, memilih server atau penyedia solusi yang tepat adalah keputusan yang sangat penting dan memprihatinkan bagi setiap perusahaan, karena pertumbuhannya, tujuan bisnis, prestasi dan kebijakan masa depan sepenuhnya tergantung pada itu. VPS tersedia dalam kelimpahan di pasar, tetapi untuk sebuah perusahaan itu adalah sangat penting untuk menemukan penyedia layanan yang memiliki potensi untuk menyediakan mereka dengan VPS hosting, dengan kualitas kerja yang lebih lanjut akan mengurangi biaya perusahaan mereka untuk minimum. Oleh karena itu, kita harus memilih yang terbaik layanan VPS cloud yang tersedia hari ini untuk mempromosikan bisnis mereka di seluruh dunia dan mengambil pekerjaan mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
B.   ISU TERKAID DENGAN CLOUD COMPUTING
Isu yang saat ini tengah beredar menyinggung mengenai keamanan dan privasi data pengguna. Keamanan yang dimaksud adalah keamanan data yang disimpan maupun beredar dalam cloud. Maraknya virus dan peretas data dalam jaringan internet menjadikan momok tersendiri bagi pengguna layanan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Bagi setiap pengguna data tentunya merupakan hal yang penting dan sensitif. Karenanya hal ini menimbulkan kehawatiran pengguna yang kedua yaitu privasi. Setiap orang tentunya memiliki standar privasi yang berbeda, namun adanya penyimpanan data dalam bentuk digital membuat was-was dengan kemungkinan bahwa datanya dapat dengan mudah dilihat oleh orang lain.
Data yang disimpan dalam cloud sebenarnya jauh lebih aman daripada disimpan di dalam PC karena ada aturan yang mengharuskan setiap penyelenggara layanan cloud computing patuh terhadap regulasi dan aturan yang terkait. Salah satu aturan yang mengatur sitem keamanan untuk platform cloud adalah ISO 27002 (atau jika ada yang terbaru dapat ditambahkan), yang merupakan standar praktek keamanan informasi dan tingkat keamanan yang wajib dimiliki oleh penyedia jasa layanan cloud computing.
Privasi data yang diinginkan oleh pengguna difasilitasi dengan adanya identifikasi digital. Karenanya pengguna dapat menentukan siapa yang berhak untuk melihat dan melakukan perubahan informasi yang ada dalam cloud. Dengan adanya identifikasi digital dan sistem keamanan cloud, pengguna tidak perlu lagi khawatir lagi mengenai keamanan dan privasi data.
Untuk mengatasi isu seperti ini dibutuhkan aksi dari kedua belah pihak, yaitu penyedia jasa cloud dan pengguna itu sendiri. Penyedia jasa cloud harus dapat memastikan bahwa data yang dipercayakan untuk beredar dalam cloud terjamin keamanan dan privasinya. Salah satunya dengan memberikan informasi yang memadai dan memberikan edukasi pada calon pengguna saat akan berlangganan. Kehawatiran ini dapat terjadi salah satunya akibat minimnya pengetahuan pengguna mengenai teknologi keamanan di internet. Karena itu pengguna harus mencoba untuk mempelajari lebih lanjut mengenai layanan yang akan digunakan, baik untuk pribadi maupun korporasi. Biasakan untuk melakukan cek dan ricek mengenai isu yang beredar mengenai layanan yang digunakan. Tanyakan kepada orang yang kompeten di bidang IT untuk menjelaskan dan berbagi mengenai kekhawatiran anda. Dan satu hal yang terpenting adalah, pengguna harus memilih layanan penyedia jasa cloud computing yang sudah terpercaya.[1]

No comments

Theme images by suprun. Powered by Blogger.